Senin, 18 Oktober 2010

Laporan VTP

Praktikum : 6

VTP

(Virtual Trunking Protocol)

Nama : Albar.D

Tanggal : 15 Oktober 2010

Kelas : 3 TKJ B

Pelajaran : Diagnosa WAN

Instruktur : Bpk. Rudi H.

Ibu Netty A.

I. TUJUAN

Dapat mengkonfigurasikan VTP berdasarkan sebuah topologi yang dibuat oleh siswa. Namun karena keterbatasan perangkat, maka praktikum ini dilakukan secara virtual dengan menggunakan software Packet Tracer.

Dapat membuat sebuah topologi untuk konfigurasi.

Dapat mengetahui Troubleshooting dari VTP

Dapat mengetahui VTP lebih jauh

II. PENDAHULUAN

VTP atau Virtual Trunking Protokol adalah sebuah cara untuk menghubungkan VLAN yang berada pada manageable switch yang berbeda. Syarat untuk membuat sebuah VTP adalah :

Memiliki VLAN ID yang sama

Pada kedua manageable switch memiliki “Trunk Port”

Kelemahan VLAN adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. VLAN juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VTP yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel. Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu.

Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

III. ALAT DAN BAHAN

PC / Laptop

Packet Tracert

Topologi Real Kelompok 2

IV. TOPOLOGI



V. SKENARIO

Di sebuah perusahaan yang terdiri dari 2 lantai memiliki sebuah bidang khusus untuk menangani pekerjaannya yang terdiri dari Bagian Staf, Finance, Produksi, dan Manager. Dimana setiap bagian yang sama di setiap lantai dapat berkomunikasi hanya dengan bagian itu saja ( contoh Bagian Staf hanya dapat berkomunikasi dengan Bagian Staf saja )

Tabel IP Address, VLAN ID dan VLAN NAME:

PC

IP Address

VLAN ID

VLAN NAME

Lantai

PC 1

192.168.2.3/24

VLAN 30

Bagian Produksi

Lantai 1

PC 2

192.168.2.1/24

VLAN 10

Bagian Staf

Lantai 1

PC 3

192.168.2.2/24

VLAN 20

Bagian Finance

Lantai 1

PC 4

192.168.2.5/24

VLAN 20

Bagian Finance

Lantai 2

PC 5

192.168.2.4/24

VLAN 10

Bagian Staf

Lantai 2

PC 6

192.168.2.6/24

VLAN 30

Bagian Produksi

Lantai 2

PC 7

192.168.2.10/24

VLAN 20

Bagian Finance

Lantai 1

PC 8

192.168.2.9/24

VLAN 10

Bagian Staf

Lantai 1

PC 9

192.168.2.8/24

VLAN 10

Bagian Staf

Lantai 1

PC 10

192.168.2.7/24

VLAN 30

Bagian Produksi

Lantai 1

PC 11

192.168.2.15/24

VLAN 40

Bagian Manager

Lantai 1

PC 12

192.168.2.11/24

VLAN 20

Bagian Finance

Lantai 2

PC 13

192.168.2.12/24

VLAN 10

Bagian Staf

Lantai 2

PC 14

192.168.2.13/24

VLAN 30

Bagian Produksi

Lantai 2

PC 15

192.168.2.14/24

VLAN 40

Bagian Manager

Lantai 2

VI. LANGKAH KERJA

1. Buka Packet tracer .

2. Buat seperti pada topologi.

3. Pada setiap PC berikan masing-masing IP Address ( Seperti terlihat pada topologi dan skenario ).

4. Konfigurasi Switch 1 sebagai server

- Ubah VTP menjadi mode server

- Buat domain untuk switch tersebut beserta passwordnya.

- Konfigurasi VLAN dengan membuat VLAN ID dan VLAN NAME

- Konfigurasi VLAN ID 10 pada port 1, 5 dan 6

- Konfigurasi VLAN ID 20 pada port 3 dan 4

- Konfigurasi VLAN ID 30 pada port 2 dan 7

- Konfigurasi VLAN ID 40 pada port 8

- Untuk memeriksa VLAN yang telah dibuat gunakan perintah ‘show vlan’.

5. Konfigurasi VTP dengan mode trunk pada port 24

- Untuk memeriksa vtp yang telah dibuat ketikkan perintah ‘show vtp status’.

6. Setelah konfigurasi switch 1 sebagai server, konfigurasi pula switch 2 sebagai client.

7. Konfigurasi Switch 2 sebagai client

- Ubah VTP menjadi mode client

- Buat domain untuk switch tersebut beserta passwordnya.

- Konfigurasi VLAN ID 10 pada port 1 dan 5

- Konfigurasi VLAN ID 20 pada port 3 dan 4


- Konfigurasi VLAN ID 20 pada port 2 dan 6

- Konfigurasi pada VLAN ID 40 pada port 7

- Untuk memeriksa VLAN yang telah dibuat gunakan perintah ‘show vlan’.

6. Konfigurasi VTP dengan mode trunk pada port 24

- Untuk memeriksa vtp yang telah dibuat ketikkan perintah ‘show vtp status’.


VII. HASIL KERJA

1. Uji koneksi Bagian Staf ( VLAN ID 10 )

- Bagian Staf di lantai 2 ke Bagian Staf di lantai 1

- Bagian Staf di lantai 2 ke Bagian Manager di lantai 1

- Bagian Staf di lantai 2 ke Bagian Produksi di lantai 1

- Bagian Staf di lantai 2 ke Bagian Finance di lantai 1

2. Uji koneksi Bagian Finance ( VLAN ID 20 )

- Bagian Finance di lantai 2 ke Bagian Finance di lantai 1

- Bagian Finance di lantai 2 ke Bagian Manager di lantai 1

- Bagian Finance di lantai 2 ke Bagian Produksi di lantai 1

.

- Bagian Finance di lantai 2 ke Bagian Staf di lantai 1

3. Uji koneksi Bagian Produksi ( VLAN ID 30 )

- Bagian Produksi di lantai 2 ke Bagian Produksi di lantai 1

- Bagian Produksi di lantai 2 ke Bagian Finance di lantai 1

- Bagian Produksi di lantai 2 ke Bagian Manager di lantai 1

- Bagian Produksi di lantai 2 ke Bagian Staf di lantai 1

4. Uji koneksi Bagian Manager ( VLAN ID 40 )

- Bagian Manager di lantai 2 ke Bagian Manager di lantai 1

- Bagian Manager di lantai 2 ke Bagian Finance di lantai 1

- Bagian Manager di lantai 2 ke Bagian Produksi di lantai 1

- Bagian Manager di lantai 2 ke Bagian Staf di lantai 1

VIII. KESIMPULAN

Dengan VTP kita dapat memubuat koneksi antar VLAN meskipun masing-masing VLAN berada pada perangkat yang berbeda asalkan mempunyai VLAN ID yang sama.

Kita harus mengaktifkan “trunk port” untuk koneksi antar VLAN.

Konfigurasi sederhana dari VTP adalah hanya dengan mengaktifkan trunk port.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar